Di wilayah paling utara Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung terdapat sebuah desa yang menyimpan banyak kekayaan alam, potensi ekonomi, dan warisan budaya yang selalu dijaga kelestariannya, yaitu Desa Kemloko. Keindahan alam serta kearifan lokal tersebut menjadi aset yang berharga dari generasi ke generasi secara turun-temurun. Masyarakat yang aktif dalam menjaganya sangat berperan penting terhadap kelestarian lingkungan, baik dalam hal pertanian/perkebunan ataupun melalui kegiatan sosial dan budaya yang terus dipertahankan.
Desa Kemloko memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan berkat keadaan alam yang sangat mendukung. Kondisi iklim yang baik dan tanah yang subur mendukung masyarakat untuk bercocok tanam. Berbagai jenis tanaman pertanian dapat tumbuh di wilayah ini, seperti padi, jagung, cabai, kacang tanah, dan lain sebagainya.
Beberapa wilayah di Desa Kemloko juga ditumbuhi tanaman kopi yang dirawat oleh para petani, baik dalam skala perkebunan luas ataupun hanya di pekarangan rumah. Tanaman kopi tersebut merupakan jenis kopi robusta yang hanya dapat tumbuh pada karakteristik wilayah tertentu, termasuk Desa Kemloko. Buah-buahan juga dapat dijumpai di wilayah ini, seperti durian, buah naga, alpukat, pisang, pepaya, dan nangka. Selain bertani ataupun berkebun, masyarakat juga memiliki hewan ternak yang jumlahnya tidak banyak. Hewan tersebut berupa ayam, bebek, kambing, sapi, dan domba.
Masyarakat Desa Kemloko tidak hanya melakukan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) melalui upaya produksi primer. Desa Kemloko juga memiliki banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Baik yang baru belajar berjalan, maupun yang sudah sekian tahun berdiri.
Sebagian besar UMKM di wilayah ini berbasis olahan singkong. Produk jadinya dapat berupa ceriping, gaplek, lenteng, dan lain macamnya. Tidak hanya bergantung pada singkong sebagai bahan baku utama, terdapat pula UMKM yang memproduksi makanan ringan seperti keripik tahu dan pangsit. Selain olahan tani dan kebun, masyarakat Desa Kemloko juga mengolah hasil ternak, misalnya produksi telur asin.
Warung-warung kecil juga sangat mudah ditemui di Desa Kemloko. Tersebar di berbagai dusun, UMKM memenuhi kebutuhan harian masyarakat, seperti bahan makanan, keperluan rumah tangga, hingga jajanan. Tidak sedikit pula masyarakat yang membuka usaha kuliner. Mie ayam, sate, serta jajanan pasar dapat ditemui di Desa Kemloko.
Masing-masing desa memiliki budaya yang berbeda-beda. Namun, tidak semua desa mampu untuk melestarikan budaya yang diturunkan oleh para leluhur. Desa Kemloko merupakan salah satu desa yang mampu menjaga dan melestarikan budaya hingga saat ini. Hampir seluruh dusun di Desa Kemloko memiliki kesenian unggulan masing-masing. Kesenian ini contohnya topeng ireng, kuda lumping, soreng, dan warok. Selain kesenian, Desa Kemloko juga terus menjaga tradisi yang telah berlangsung bertahun-tahun, seperti sadranan. Sadranan dilaksanakan setiap tahun dalam rangka menyambut datangnya Bulan Ramadhan.
Potensi sumber daya alam, ekonomi, dan budaya Desa Kemloko dapat ditelusuri lebih lanjut pada booklet di bawah. Booklet ini disusun oleh tim KKN-PPM UGM 2024, periode 4. Melalui booklet ini, pembaca akan mengetahui apa saja karunia yang diberikan kepada Desa Kemloko.
Link Booklet: https://s.id/BookletPotensiDesaKemloko
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook